Wednesday 14 October 2015

#5 Jalan dan main di Labuan Bajo, Flores Barat

Hari #5 Perjalanan Ruteng – Lab. Bajo  (Rabu, 14 October 2015)

Kata om Achmad, perjalanan Ruteng ke Labuan Bajo ditempuh dengan jarak kira-kira140km. Labuan Bajo terletak di Barat Flores, dan merupakan pintu masuk untuk jalan-jalan di pulau Komodo dan sekitarnya. Kami jalan dari jam 8 pagi setelah sarapan di hotel. Pemandangan hotel ini lumayan menarik. Dari atas restoran terlihat sawah-sawah menghijau. 

Beda halnya dengan Sawah Laba-laba yang kami kunjungi setelah mobil sudah jalan. Om Achmad mengajak kami melihat Sawah Laba-laba (Spider Field) di daerah bernama Cancar, kecamatan Ruteng.  Untuk melihat sawah laba-laba ini kita masuk dari gang rumah penduduk. Bayar sumbangan. Lalu menapaki jalan setapak ke atas bukit. Lihatnya dari atas. 
Sawah laba-laba ini adalah buatan, dan satu-satunya disini. Orang-orang suku sini sengaja buat bentuk sawahnya seperti laba-laba, dengan begitu mereka akan lebih mudah mengenali petak sawah mana yang punya keluarga mana. Pembagian lahannya jadi lebih jelas dan ini sudah turun temurun. Sayang pada saat kami datang sudah habis panen, jadi ada yang sudah botak-botak. Seperti Pizza yang sudah diambil beberapa slice dari kotaknya :D

Sawah Laba-Laba
Photo & Documentation by Fei
Sawah Laba-Laba 
Photo & Documentation by Fei
Selama perjalanan ke Labuan Bajo kami sering berhenti baik untuk beristirahat, cari angin segar, buang air kecil/besar, makan siang, melihat-lihat pemandangan gunung, sampai berhenti doank karena ada perbaikan jalan masuk gerbang Lab. Bajo, jadi kayak di Puncak buka tutup jalan gitu.
Tapi canggihnya kita bisa sampai Labuan Bajo di jam 3 (7 jam perjalanan dengan banyak perhentian).  

Labuan Bajo dilihat dari atas (sudah dekat kesana)
Photo & Documentation by Nury
Di Labuan Baju baru cari hotel. Cari hotel di sini tidak susah. Di kanan kiri jalan sudah terlihat hotel. Jalanannya juga memutar sekitar 5 – 10 km (kira-kira). Kotanya kecil. Jalan kaki 2 hari 2 malam mungkin sudah selesai mengitari seluruh Labuan Bajo (kecuali air). Kalau extrim, jalan kaki 1 hari tanpa henti juga sudah bisa lihat semua kotanya lengkap masuk gang-gangnya. #versilebay.

Kalau itenary saya adalah nginap di Rabu malam, kamis sampai Sabtu jalan- jalan kapal. Sabtu sore jam 3 sudah balik lagi ke Labuan Bajo. Hari Minggunya jam 3.45 flight ke Denpasar, Bali. Menurut saya ini agak membosankan. Jadi kalau tidak mau lama-lama menikmati Lab. Bajo, cukup ada 1 hari full disini sudah cukup. Misalnya hari Minggu pagi sudah balik lagi ke Lombok atau ke Bali.  Tapi jangan kuatir, di Labuan Bajo banyak café dan juga ada tempat wisata yang bisa dikunjungi lainnya. Sayangnya saya tidak mengunjungi semua tempat-tempat wisata menariknya itu, seperti batu cermin, dan tempat lainnya yang katanya bagus.

Kami memutuskan nginap di hotel L.Bajo dengan harga per kamar Rp350.000 + Rp100.000 (extra bed), tapi bisa buat 4 orang. Ssst hanya rahasia kita saja ya :D

Sore kami laundry baju dulu. Jalan kaki 500 meter dari hotel ke tempat laundry. Tempatnya rumah penduduk biasa. Bisnis laundry sepertinya ok juga disini, karena tidak banyak, tapi banyak orang tahu kalau mau landry ke Ibu sini. Nah rencananya, ambil baju bersihnya nanti di hari Sabtu sore. Sudah drop baju, kami jalan mengitari lagi jalan itu sampai ke pantai Pede. Ditengah perjalanan, Nury ingin sekali makan tahu goreng isi. Mari kita cari gorengan. Hehe..Disini banyak sekali gorengan yang berjualan, baik depan rumah maupun pinggir jalan.

Belum sampai pantai Pede saya tertarik masuk hotel bintang 4 (namanya lupa :D maafkan). Disitu saya dan teman-teman lihat kamar dulu, pengennya tidur disini buat hari sabtu malam. Tapi ternyata Rp 800,000 (yang bisa ditawar menjadi Rp 750,000) tetap tidak worth it. Sayang ajalah..Hemat! Belakang hotel ada kolam renangnya dan langsung bisa tembus ke pantai Pede. Kami lewat belakang hotel masuk ke pantai. Jalan kaki agak jauh dari pantai, menikmati Sunset.
Pemandangan Sunset yang indah. Tetep ya namanya juga orang Indonesia, menikmati Sunset sambil foto-foto norak. Sayangnya di pinggir pantai banyak sampah. Semoga kita bisa lebih sadar lingkungan dan tidak mengotori pantai. Pakai plastic kek untuk menampung sampah, lalu buang pada tempatnya.

Pantai Pede, Labuan Bajo
Photo & Documentation by Fei

Pantai Pede, Labuan Bajo
Photo & Documentation by Fei

Sunset di Pantai Pede, Labuan Bajo
Photo & Documentation by Nury Diana

Sunset di Pantai Pede, Labuan Bajo
Photo & Documentation by Nury Diana

Malam hari diisi dengan jalan-jalan disekitar pelabuhan untuk makan seafood. Ramai. Sepanjang jalan, kira-kira 500meter panjangnya, terjaja makanan seafood kaki lima. Banyak orang bule dan lokal memilih-milih seafood apa yang hendak mereka makan. Makanan yang tersaji bisa hadir ke meja dalam waktu kira-kira 30 menit – 1 jam :D. So Be Patient.

Seafood di jajaran pelabuhan Labuan Bajo
Photo & Documentation by Nury Diana

No comments:

Post a Comment