Hari #7 Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau
Komodo, ke kampung p. Komodo (kapten sakit)
Jumat, 16
October 2015
Pukul 5.30 pagi
kapal sudah kembali berlayar dan menuju Pulau Rinca. Aku terbangun untuk
melihat matahari terbit dari atas dek kapal, tempat aku tidur melihat bintang
tadi malam.
Di pulau Rinca ada
Komodo – komodo untuk kami kunjungi. Ada sekitar 5 pulau kalau mau lihat
komodo, selain di Pulau Komodo sendiri, komodo juga bisa dilihat di Pulau
Rinca.
Pagi-pagi di
Pulau Rinca sudah disambut monyet-monyet liar minta makan. Monyet-monyet itu
masuk ke kapal ini. Daerah sekeliling pulau ini adalah hutan bakau. Di depan pintu
gerbang terlihat papan bernama Loh Buaya. Dinamakan Loh buaya karena disini
banyak buayanya.
Aku sempat lihat
ikan pari yang sedang mencari tempat untuk tidur. Ikan pari tersebut
mengosrek-gosrek pasir di dasar laut, lalu berendam ke dalam pasir. Air dekat
dermaga sangat bening dan dangkal, jadi bisa terlihat Pari sedang menutup
seluruh tubuhnya dengan sempurna di pasir. Mangsa tidak tahu kalau di tempat
itu ada ikan ngumpet. :D
Loh Buaya buka
pukul 8 pagi. Kami masuk diiringi oleh seorang Ranger bernama Paul. Dia masih
muda, dan sudah 3 tahun menjadi Ranger di Pulau Rinca. Rangernya lucu dan suka
bercanda, sangat ramah dan sangat jelas dalam menjelaskan segala sesuatu
tentang Komodo. Nanti akan saya ceritakan bagian tentang Komodo.
Menjelajahi
Pulau Rinca ada jarak trekkingnya. Kalau suka berjalan jauh, perjalanan bisa
ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam. Kalau suka yang dekat, kurang lebih 1 jam. Tujuan
kami adalah lihat komodo dan melihat keindahan alam, jadi kami memilih trekking
1 jam saja. Sebelum daftar dan bayar, kami sudah ketemu 1 komodo sedang pose
indah berjemur di bawah matahari. Memang katanya kalau mau lihat komodo itu
harus pagi-pagi, dia belum masuk ke dalam hutan untuk cari makan atau
istirahat. Komodo suka berjemur. Jadi datanglah pagi-pagi.
Ranger Paul
membawa tongkat berwarna-warni. Saya bertanya apakah ada artinya dengan
warna-warni tongkat tersebut? Kata Paul gak ada, Cuma buat gaya aja. Hahaha..
Kami berpose
dan foto. Paul mampu mengarahkan gaya seolah-olah kami dekat sekali dengan
objek. Pokoknya foto dijamin puas dengan angle dan gaya yang diarahkan.
Jalan lagi ke
dalam, masuk ke rumah registrasi. Bentuknya rumah panggung gitu. Komodo-komodo
sering berkumpul dan bergaya dibawah rumah panggung ini. Ranger Paul cerita
pernah ada komodo naik ke rumah panggung ini dan mengigit seorang petugas. Jadi
yang kerja disini tidak boleh lengah.
Kami naik ke
rumah panggung, ketemu Uncle Luis untuk bayar biaya masuk, ranger, dll. Total
ber-4 Rp 300.000. Karcis tersebut bisa buat masuk ke Pulau Komodo juga,
pokoknya semua area Taman Nasional Komodo selama 1 hari, termasuk snorkeling di
pulau yang ada manta dan pink beach. Jadi hari ini kami habiskan dengan masuk
ke Pulau Rinca dan diakhiri di Pulau Komodo, biar tiket masuknya hanya sekali. Walau
demikian biaya masuk Pulau Komodo tidak termasuk bayar Ranger untuk memandu
kami dengan harga Rp 80.000. Tapi tetap
ya kasih tips tambahan ke rangernya. Rangernya baik.
Selesai di
Pulau Rinca trekking, foto-foto (tipikal jalan-jalan orang Indo), tujuan
selanjutnya adalah Pulau Padar. Saya tidur siang di kapal. Setengah sadar,
teman bilang kalau ke Pulau Padar terlalu berombak, dan tidak mungkin kesana.
Kapten menyarankan langsung ke pulau yang ada manta nya. Saya sih ok saja. Tak
lama setelah itu, saya bangun dan melihat di depan saya Pulau Padar. Loh kok
jadi Pulau Padar?
Kapten bilang
tak baik apabila sudah menuju ke suatu tempat, hanya karena gelombang tinggi,
dibatalkan. Bagaimanapun harus tetap datang. Tidak boleh menyerah menjadi
kapten kapal. So, Kapten memutar kapalnya dan sampailah ke Pulau Padar.
Disini kami
memanjat bukit melihat pemandangan 3 pantai dari atas. Pantai pasir hitam,
pasir pink, pasir putih. Sudah bersusah payah sampai pulau ini, kalau sampai
tidak naik ke atas, rasanya merasa bersalah sama Kapten Aco. Saya, Feli, dan
Cupe naik keatas bersama Ka Tomas (ABK). Jarak keatas sekitar 20 meter. Sampai
atas pokoknya worthed banget deh. Puas. Pemandangan indah terhampar di depan
saya. Melihat 3 pantai dengan warna pasir berbeda. Bukit-bukit, pulau-pulau
disekitar. Inilah Indonesia. Wow..saya mengagumi Indonesia.
Selesai dari
Pulau Padar kapal menuju Pulau Komodo. Dari kapal berlabuh di dermaga sampai Pulau
Komodo kira-kira 500 meter. Pulau ini ada pantainya yang bisa dinikmati. Hanya
saja jangan terlalu jauh dari ranger kalau di pantai, karena siapa tahu ada
komodo sedang cari makan disana.
Kami hanya foto-foto
di luar area trekking Pulau Komodo, karena waktu menunjukkan pukul 5 sore.
Teman saya, Cupe ingin foto dengan konsep berkelahi dengan Komodo jantan untuk
memperebutkan komodo betina. Saya, Feli, Nuri diminta Ranger untuk berdiri
dibelakangnya. Ketika adegan dimulai, komodo tersebut bergerak maju ke arah
kami sambil menjulurkan lidah panjangnya. Kami diminta tenang. Tidak apa-apa, dan
tenang-tenang saja, lalu komodo diam lagi. Akhirnya foto-foto cantik dengan
komodo dapat terjadi dengan aman.
Komodo – komodo
di Pulau Komodo ukurannya ada yang lebih besar dari pulau Rinca. Kalau ditanya
jumlahnya, sekarang tak terlalu beda jauh dengan Pulau Rinca.
Dari pulau
Komodo, kapal mampir dulu ke pulau komodo berpenduduk. Kapten sakit kepala,
kolestrolnya naik. Beliau berobat dulu sama bidan. Setelah itu kami ke pulau
kalong lagi untuk melabuhkan kapal dan beristirahat. Pulau Kalong nya yang
dekat Komodo ya, jadi ini beda sama pulau Kalong yang kemarin itu kita pergi.
Kapal Berlabuh di depan gerbang pulau Rinca Photo & Documentation by Fei |
Komodo di Pulau Rinca (banyak Bakau nya) Photo & Documentation by Fei |
Tampak atas dari trekking jarak dekat Pulau Rinca Photo & Documentation by Fei |
Komodo-komodo di Pulau Rinca Photo & Documentation by Fei |
Photo & Documentation by Fei |
Gerbang Pulau Komodo Photo & Documentation by Fei |
Pantai di Pulau Komodo Photo & Documentation by Fei |
Komodo di Pulau Komodo Photo & Documentation by Fei |
No comments:
Post a Comment