Senin, 27 October 2014
Langit masih gelap saat
kami siap-siap dan berkumpul di lobi hotel. Dingin sekali! Dan kita harus jalan
jam 5 pagi menuju EBC (EVEREST BASE CAMP) setinggi 5,200 Mdpl. Perjalanan parah
mengitari gunung sepanjang 73km. hari masih gelap ketika kita jalan. Kira-kira
terangnya jam 8 an gitu. Kami baru sampai jam 8.30 untuk sarapan dulu di Rongbuk. Dinginnya luar biasa. Rasanya tanganku kaku semua, kaki juga. Kami makan
pancake, dan butter tea, tambah green tea. Perutku malah sakit lagi di daerah seperti ini. Tanya orang dimana toilet, ...gak ada, akhirnya mau gak mau karena uda gak tahan banget, aku pub di belakang
rumah orang. Ah aku paling suka natural toilet, daripada harus ke wc. Cuma gak pernah terpikirkan pub di belakang rumah orang banget dengan menggali tanah seperti yang dilakukan orang-orang dulu...mungkin ini kehidupan anak gunung. Aku jongkok setelah mempersiapkan tempat sedalam 15cm. Tepat di depan mataku, beberapa meter dari tempat kejadian ku, ada seekor yak (itu loh sejenis kerbau gunung khas sana)...Dan bukan hanya itu saja,ternyata di daerah situ terkumpul banyak tahi yak.. mereka dan aku sama-sama pub ditempat yang sama.. :( gak papa lah ya...cuek aja yang penting bisa melepaskan segala susah dan penderitaan ini dulu.
Setelah itu langsung
menuju EBC tak jauh dari tempat makan tadi. Melihat gunung Everest dari
kejauhan. Penglihatan ini dari sisi Tibet. Karena gunung Everest bisa dilihat
dari 3 sisi. Sisi Nepal, sisi Pakistan, dan sisi Tibet. Sampai sana rasanya
sesuatu. Saya perlu memanjat dulu untuk melihat secara jelas. Gila itu rasanya
nafas udah mau habis. Harus tenang dulu baru bisa bernafas pelan-pelan dan
kembali normal.
Foto-foto. Puas lalu
perjalanan menuju hotel di bawah gunung Everest. Nama hotelnya Base camp HA
HOO…. Hotel ini lebih special lagi,
tidak ada pemanas ruangan, pemanas ranjang, ditambah tidak ada air. Hanya
disediakan seember air untuk ngapa-ngapain di toilet.
Karena masih jam 3.30 sore
rasanya ngak ngapa-ngapain, saya dan Fei di kamar makan dulu. Makan nasi instan
tanpa perlu diseduh air panas, seperti di Jiuzhaigou. Ditambah makan mie goreng
instan. Lumayan kenyang. Habis itu tidur siang sampai jam 7.30 malam. Bangun
untuk jalan lagi menuju tempat melihat sunset. Tapi gak kelihatan, hanya
terlihat gunung Everest dari kejauhan berwarna keemasan.
Makan malam di restoran
deket hotel makan nasi dan 2 sayur serta 1 kuah rumput laut. Lumayan. Pilekku
belum kunjung sembuh.
No comments:
Post a Comment