Selasa, 1 November 2016
Perjalanan ke Yiwu menggunakan kereta lama dari Zhangjiajie memakan waktu 16 jam. Tapi kami ambil Hard sleeper, jadi bisa tidur.
Kota Yiwu dikenal orang dengan kota perdagangan. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan. Banyak pabrik dan gedung-gedung yang menyediakan berbagai macam barang untuk dibeli, dan dijual kembali. Seperti mangga dua kali ya kalau di Jakarta. Lalu disini juga banyak orang asingnya. Dan juga ada laundry.
Kota ini memang tidak ada apa-apa kecuali perdagangan. Jadi sesampainya disana, orang-orang sudah tahu kalau mau ke Yiwu pasti mau transaksi jual beli, berbisnis, atau sekedar belanja. Belanja dalam jumlah besar.
Kalau di hotel-hotel tempat lain kan kita bisa melihat banyak informasi seputar wisatawan ya...Seperti pemandangan yang indah yang harus dikunjungi, atau mungkin tempat yang seru, pertunjukkan yang seru, dan lain-lain. Kalau disini semua sudah tertata sebagaimana tujuannya. Yah untuk berdagang. Jadi di dalam hotel kita bisa menemukan ekspedisi untuk pengiriman barang lokal maupun internasional, jasa angkut barang, dan lain sebagainya.
Jalanannya tidak begitu ramai dengan wisatawan, kecuali orang-orang yang memang mau berbisnis. Pergi pakai jas, pulang kembali pakai jas yang sama hanya untuk meeting. Mobil-mobilnya pun mewah-mewah disini. Minimum itu BMW, Mercy, dsb.
Makanan biasa saja. Kami saja makan di rumah makan seperti warteg gitu yang bisa pilah pilih makanan, lalu di nilai berapa harganya.
Ok sekian.
Perjalanan ke Yiwu menggunakan kereta lama dari Zhangjiajie memakan waktu 16 jam. Tapi kami ambil Hard sleeper, jadi bisa tidur.
Kota Yiwu dikenal orang dengan kota perdagangan. Kota ini dikelilingi oleh pegunungan. Banyak pabrik dan gedung-gedung yang menyediakan berbagai macam barang untuk dibeli, dan dijual kembali. Seperti mangga dua kali ya kalau di Jakarta. Lalu disini juga banyak orang asingnya. Dan juga ada laundry.
Kota ini memang tidak ada apa-apa kecuali perdagangan. Jadi sesampainya disana, orang-orang sudah tahu kalau mau ke Yiwu pasti mau transaksi jual beli, berbisnis, atau sekedar belanja. Belanja dalam jumlah besar.
Kalau di hotel-hotel tempat lain kan kita bisa melihat banyak informasi seputar wisatawan ya...Seperti pemandangan yang indah yang harus dikunjungi, atau mungkin tempat yang seru, pertunjukkan yang seru, dan lain-lain. Kalau disini semua sudah tertata sebagaimana tujuannya. Yah untuk berdagang. Jadi di dalam hotel kita bisa menemukan ekspedisi untuk pengiriman barang lokal maupun internasional, jasa angkut barang, dan lain sebagainya.
Jalanannya tidak begitu ramai dengan wisatawan, kecuali orang-orang yang memang mau berbisnis. Pergi pakai jas, pulang kembali pakai jas yang sama hanya untuk meeting. Mobil-mobilnya pun mewah-mewah disini. Minimum itu BMW, Mercy, dsb.
Makanan biasa saja. Kami saja makan di rumah makan seperti warteg gitu yang bisa pilah pilih makanan, lalu di nilai berapa harganya.
Ok sekian.
No comments:
Post a Comment