Kali ini pendekar jalan-jalan dari Jakarta menuju Pangandaran. Untungnya bukan dengan berjalan kaki melainkan mengendarai mobil sendiri. Dan hebatnya pendekar menyetir mobil selama kurang lebih 12 jam. Sendiri dan tanda cadangan supir. Rencana berkelana ini hanya 2 hari 1 malam, karena tujuan awalnya ialah menghadiri pesta
pernikahan teman masa kuliah, Gina di Ciamis. Katanya jarak Ciamis ke Pangandaran kira-kira 1 jam lagi. Jadi pendekar nekad berkelana dari hari sabtu dan berencana pulang hari minggu siangnya. Untuk melakukan perjalanan itu pendekar hanya mengandalkan GPS dari google.
Sabtu, 2 Februari
2013 (Hari pertama Berkelana)
Bangun jam 4 pagi, aku dan temanku Fei fei siap berangkat
menuju Banjar Sari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dari tol gatsu menuju
Bandung, melewati Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis lalu BanjarSari.
You know what? Kami terlalu mengandalkan Google map. Saking
mengandalkannya kami harus berada di sebuah jalan singkat yang menghubungkan
Tasik langsung ke arah Banjar Sari. Jalanannya rusak dan berbatu-batu. 10 Km
sih jarak dari masuk sampai keluar ke jalan besar, tapi mobil yang saya
kendarai cuma bisa saya gas 10km/jam. Mungkin 1 jam-an kami melewati jalan itu.
Ditengah jalan saya kebelet pipis. Numpang di sebuah rumah penjual cimol
kampung. Lumayanlah sembari membeli cimol, sekalian numpang ke toilet juga.
Ngobrol-ngobrol sama bapa yang punya rumah katanya jalanan ini sudah lama
jarang dilewati orang-orang yang menuju Banjarsari, Ciamis. Kan sekarang uda
ada jalan baru. Jedeng!
Kami sampai ke tempat pernikahan temanku pukul 3 sore
setelah pestanya bubar. Padahal setengah jam lalu mungkin kita sudah bisa
sampai, tapi karena nyasar yah muter-muterlah di daerah sana. Pesta bubar
berarti tak ada makanan untuk dimakan. Angpao pun tak sempat terberikan. Ya sudah,
kami melanjutkan perjalanan lagi menuju pantai pangandaran. Jaraknya lumayan
juga. Gina bilang 1 sampai 2 jam sudah tiba di sana. Kami butuh waktu 3 jam. Di
Pangandaran makan seafood dulu di RM Seafood Risma. Puas banget cuma 120rban. Nasi
2, sayur kangkung, sayur genjer,cumi goreng tepung, cuma saos padang, ikan
bakar. Haha banyak ya?
Cari tempat penginapan yang murah. Pakai Kipas angin harga
Rp 150rb. Kemahalan, saya tawar dan dapat Rp 110ribu. Saking pegalnya saya
panggil tukang pijat suruh ibu kosnya. Harganya 200rb per jam. Saya tawar 25rb
gak mau :D. Alhasil setelah tawar-menawar yang alot, dapatlah harga 40rb. Ok
deh yang penting dipijit. Kamar itu pengap dan panas.
Padahal di kamar itu Cuma semalam saja, tapi setelah
beberapa hari kulit saya memerah dan gatal-gatal. Setelah dicek ke dokter kulit
katanya alergi tungao. Ada kutunya kali ranjang tempat saya menginap.
No comments:
Post a Comment