Minggu, 26 October 2014
Berangkat lagi dari hotel
jam 9.30 setelah sarapan yang bergizi di hotel. Sarapan buffet yang enak-enak
penuh dengan sayuran dan buah. Ada susu kacang asli pula. Susu kacang asli itu
seharusnya berwarna agak kecoklatan daripada putih. Saya juga coba chamba
makanan khas Tibet yang diawut2 dengan barley, gula pasir, susu, dan butter tea
(find out more), rasanya kayak gandum. Pertama kali makan menolak tapi beberapa
kali sudah terbiasa kok, walaupun setelah itu gak mau diulang hehe..
Kami menuju Tashilhunpo monestry, tidak
jauh dari hotel. Rasanya malas mengitari monestry lagi. Di Monastery sini punya
kelebihan dengan patung budha setinggi 26meter dan terbuat dari emas. Karena
sudah dibayar, ya sudah saya penasaran
juga dan masuk. Memang benar patung budha yang menyala-nyala terbuat dari emas
dan campuran logam mulia lainnya itu setinggi 26m. Masuk Monestry bau dupa
bercampur yacht butter membuat nafas sulit dan semua baju jadi bau.
Kali ini Tashi tak
menemani kami masuk untuk menjelaskan, jadi kami masuk dan mengitari satu
persatu sendiri. Tashi mengurusi permit untuk masuk Everest. Jam 12 Tashi
menjemput kami lagi dan perjalanan dimulai kembali.
Malam jam 8 sampai di
hotel yang dituju. Hotel ini tidak ada heater, tapi untung ada pemanas ranjang.
Lumayan lah hanget. Makan malam dengan nasi instan, pangsit instan dan mie
goreng instan.
No comments:
Post a Comment