Hari #6 LI JIANG
(Lijiang, Yunnan, China - Hari#2 bag.2)
Poin kedua dalam hari ke-2 kami di Lijiang setelah tadi Yangtze River adalah Hutan bamboo - Sāngǔ
shuǐ qiān shuǐ zhài (三股水千水寨). Kami masuk
bayar lagi 80RMB/orang. Kata group leader nya tempat ini jarang dikunjungi turis. Kami masuk sini karena tadi ada keluarga dalam group kami naik perahu. Perahu tersebut mengantar mereka sampai satu sisi sungai untuk bertemu.
Di hutan bamboo ini kami melintasi sungai dan air terjun, tempat ini bahkan di
klaim sebagai tempat paling indah se Li Jiang. Ada batu pahatan dengan tulisan 丽江最美丽的地方 (Lìjiāng zuì měilì dì dìfāng), artinya Tempat paling indah se Lijiang。Hawanya sejuk. Kami foto-foto dan menikmati perjalanan
dengan melihat pemandangan indah ini. Yang paling membahagiakan adalah banyak
orang menjual buah disini. Apel, stroberi, blueberry, tomat, dan
lain-lain. Aku beli stroberi sekantong seharga 5RMB dan banyak isinya. Aku cuci
stroberinya dekat sungai situ. Berjalan sambil makan stroberi dan bluberry,
melintasi sungai-sungai, bambu-bambu, air terjun, batu-batu, sawah.
Nikmatnyaa……Enaaak sekali!
Perjalanan ke Hutan Bamboo |
Hutan Bamboo |
Lìjiāng zuì měilì dì dìfāng |
Sebelum menuju poin ke-3, kami sempat masuk
dulu ke museum Chamagudao (茶马古道). Disini semua informasi tentang perjalanan jalur sutra
jaman sejarah. Ada pelana kuda yang dulu digunakan; ada 12 shio; dan informasi
lainnya tentang barang-barang yang dipakai suku NAXI. Kami ke atas aula museum
itu, bertemu penduduk local (penjaga museum itu – mungkin) sedang makan. Mereka
menawarkan kami makan. Ramah sekali. Sayang sekali waktu kami tidak cukup
banyak, jadi kami hanya menghabiskannya dengan foto-foto. Itu pun ketika kami
berada di atas museum, melihat peta di sepanjang dinding kira-kira 5 meter
dengan cerita perjalanan jalur sutra di dalamnya, tiba-tiba group leadernya
teriak dari bawah suruh kami keluar. Haha…kayak anak kecil. Kami tadinya nggak
yakin nama kami yang dipanggil, tapi baru ngeh ketika dia memanggil dengan “Hey
3 orang yang ikut tur kita, turun, waktu sudah habis!” Buru-buru sambil tetap
foto-foto kami turun.
Museum Chamagudao |
No comments:
Post a Comment