Monday 17 October 2016

Rute Perjalanan China 3 Minggu di Bulan Oktober 2016

Tahun 2016 merupakan tahun jalan-jalan terbanyak sepanjang perjalananku selama ini. Bulan Oktober ini adalah perjalanan China sesi 2, setelah bulan Mei lalu. Kendala cuaca dan waktu yang belum memungkinkan di bulan Mei membuatku balik lagi ke Jakarta dan melanjutkannya sekarang di bulan Oktober. Akhirnya aku dapat menyelesaikan beberapa objek wisata di China yang sudah diidam-idamkan selama ini deh. 

Perjalanan sekarang sengaja dibarengi dengan tujuan bisnis (cari barang dan lihat-lihat kesempatan apa yang bisa diambil dari China buat Indonesia). Jadi rute perjalanannya agak acak-acakan, menghabiskan lebih banyak uang, dan melelahkan. Lebih baik tidak dicontoh. Menurutku perjalanan ini sangat tidak bijak, bagai seorang klien minta agar 1 projectnya bisa memenuhi 3 tujuan sekaligus tanpa prioritas seharusnya. Jadi kita ingin semua tempat dilewati dan dinikmati. 

Berikut adalah cuplikan rute perjalananku selama 3 minggu (17 Oktober - 4 November 2016) :   

Senin, 17 Oktober 2016 (Perjalanan Pesawat)
Pesawat Jakarta, mampir Malaysia, sampai Guangzhou jam 2 pagi (18 Oktober)

Selasa, 18 Oktober - Kamis, 20 Oktober 2016 (Guangzhou)
Jalan-jalan santai, mengurus administrasi, buka account bank, pasang simcard lokal China (susah prosesnya), mengunjungi Guangzhou Fair  (Cantonese Fair Export Import International), belanja di BaiMai. 

Kamis, 20 Oktober 2016 (Perjalanan kereta Guangzhou - Wuhan) 
Harusnya berangkat ke Yiwu, kami sudah beli tiket keretanya, tapi kami terlambat sampai stasiun Guangzhou bagian Selatan. Alhasil cari tiket lain yang bisa dipesan. Uda nanggung. Kota ini banyak Hub nya yang menghubungkan kota-kota lain yang ingin kami pergi, salah satunya YiWu dan Shiyan. Harga tiket kereta GuangZhou ke Wuhan 463,5RMB. Dan uang yang kami buang karena sebelumnya mau ke Yiwu adalah 700RMB.

Jumat, 21 Oktober 2016 (Perjalanan kereta Wuhan – Shiyan)
Paginya kami jalan-jalan di kota Wuhan, Nanjing Lu. Tempat ramainya. Shopping dan makan. Sorenya siap-siap menuju stasiun Wuhan lagi untuk ke kota Shiyan. Dari Kota Shiyan nanti kita bisa jalan ke Wudang Shan.
Tiket kereta cepat Wuhan ke Shiyan 149RMB. Perjalanan selama 3 jam lebih. Sampai stasiun Shiyan sudah jam 10 malam. Banyak calo menawarkan hotel. Kami tidak mau, tepatnya tidak percaya penginapan apa yang akan kami lihat. 
Melalui aplikasi mobile, kami dapat penginapan 1km dari stasiun. Kami tempuh jalan kaki, sampai pegel tangan dan kaki. Hotelnya dibawah plaza gitu, mirip hotel-hotel di glodok, Jakarta. Habis check-in dan taruh barang di kamar, keluar lagi buat makan sate-sate an dan kwetiau goreng. 

Sabtu, 22 Oktober 2016 (SHIYAN - WUDANGSHAN naik Bis 1 jam ) 
Shiyan ke WudangShan naik bis di stasiun kereta, tempatnya sama dengan yang kemarin kita turun. Perjalanan hanya 1 jam menuju ke Wudangshan menkou (depan pintu Wudangshan). Harga tiketnya sekitar 13RMB. Sampai Wudang banyak yang menawarkan penginapan. Bedanya, yang menawarkan penginapan disini, orang-orangnya berdiri di depan penginapannya langsung. Jadi kalau mau lihat kamar gampang. Harga kamarnya sekitar 60RMB – 400RMB. Cari yang bagusan dapat 90RMB. Kalau mau lebih eksotik, enaknya nginep pas di depan pintu Wudang Shan nya. Hotel Holiday Inn China (kayaknya KW), harganya 150RMB, itu pas low season. Kalau lagi high season bisa kena 300RMB.
Aku santai – santai di kota Wudang. Jalan di pedestriannya. Cari makan, lihat-lihat kuil atau temple Tao nya. Ada yang berlatih kungfu pagi-pagi.  Eh Taiqiquan, menggunakan pedang. Banyak jualan pedang, tongkat dan baju-baju kungfu tao.

Minggu, 23 Oktober 2016 (WUDANGSHAN)
Jalan-jalan masuk ke dalam WudangShan. Ada berbagai objek yang perlu dilihat. Disediakan bis semuanya. Hujan dan angin, dan kami menembus badai.

Senin, 24 Oktober 2016 (Wudangshan – Shiyan – Wuhan - GuangZhou naik kereta)
Balik dari Wudang ke stasiun Shiyan lagi, ambil koper di hotel. Makan siang dulu, jalan ke kota sebentar. Lalu balik ke stasiun menuju Wuhan. Wuhan langsung ke Guangzhou.

Selasa, 25 Oktober 2016 (Guangzhou)
Tidur di penginapan apartemen (tapi sekelas hotel) dekat airport Baiyun, Guangzhou. Ada fasilitas antar jemput. Di jemput dari airport menuju hotel nya. Tidur jam 3.30 pagi.
Bangun jam 9 pagi, siap-siap menuju Guangzhou fair bagian ke-2. Naik MRT line 8 turun di paizhou. Hall nya seking gedenya, bikin aku kelelahan. Keliling-keliling sampai Guangzhou fair tutup di jam 6 sore. Keluarnya bersama dengan orang-orang pulang kerja. Ramai ngantri.

Rabu, 26 Oktober (Guangzhou – Changsha - YueYang)
Siang masih di Guangzhou, malam sudah jalan lagi naik kereta ke Changsha. Kami mengubah tiket kereta di kereta gerbong 11 setelah tiba di stasiun Changsha menuju Yueyang. Yueyang adalah kampung tempat keluarga laoshi kami berada. Laoshi kami tinggal di Indonesia karena menikah dengan orang Indonesia. Sementara keluarganya masih disana. Kami mengambil kereta yang bisa tidur.
Tiket kereta GuangZhou - Changsha (hard sleeper)
 Tiket kereta Changsha - Yueyang  
Kamis, 27 Oktober (Yueyang)
Sampai di Yueyang jam 9.30 pagi. Kereta telat 1 jam. Dijemput mamanya Laoshi. Makan siang sebentar dan main di rumah kokonya Laoshi di kota Yueyang. Jam 2 ke desa mamanya di Lu Cheng, 1 jam lagi perjalanan.

Jumat, 28 Oktober (Naik kereta Yue yang – Changsha - Zhangjiajie)



Sabtu, 29 Oktober - Selasa, 1 November (Zhangjiajie)

Selasa, 1 November (Perjalanan Kereta Zhangjiajie - Yiwu)

Rabu, 2 November 2016 (Cari barang di Kota Yiwu, Sore menuju Shanghai naik kereta)
Tiket kereta Yiwu - Shanghai (465yuan)
Kamis, 3 November (SHANGHAI – DisneyLand)
Harga tiket DisneyLand 370RMB (weekday). DisneyLand ini baru buka di bulan Maret 2016. Jadi baruuu banget. Aku aja belum pernah ke Disneyland negara lain. 

Jumat, 4 November 2016 (Balik dari Shanghai ke Guangzhou naik pesawat. Guangzhou to Jakarta. Perjalanan selesai) 

No comments:

Post a Comment